
Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana sang atlet akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan.
Olahraga tolak peluru bisa dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor.
Sebagai salah satu olah raga cabang lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter.
Tolak peluru merupakan salah satu olah raga berat yang tidak bisa dilakuka sembarangan, meski olah raga ini terkesan sepele, yakni hanya melakukan tolakan bola besi dan selesai.
Rata-rata para juara dunia baik untuk kelas laki-laki atau perempuan, memiliki postur tubuh yang besar dan memiliki energi kuat untuk melakukan tolakan meski banyak juga atlet tolak peluru yang memiliki postur tubuh sedang.
Faktor penentu dalam tolak peluru secara umum ada 2, yakni teknik dan postur tubuh atlet.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa atlet berbadan besar cenderung memiliki energi besar dan cocok untuk olah raga ini, namun bukan berarti atlet bertubuh sedang atau bertubuh kecil tidak bisa melakukannya, asalkan tolak peluru ini dilakukan dengan teknik yang baik serta dilakukan dengan energi besar (soal energi bisa dilatih tanpa harus selalu berkaitan dengan ukuran tubuh), maka hasil tolakan akan juga jauh.
Tolak peluru merupakan olah raga yang telah ada sejak zaman Yunani kuno, hanya saja pada waktu itu bentuk dan tata cara olahraga ini tentu saja berbeda.
Menurut Homer, pada waktu itu olahraga tolak peluru bernama lempar beban (weight trowing).
Hanya saja tak ada catatan sejarah mengenai bentuk atau bahkan jenis beban persisnya (yang bisa ditelusuri dari data sejarah yang ada hanyalah lempar batu) yang dipergunakan pada waktu itu.
Namun demikian, olah raga ini merupakan salah satu jenis latihan perang yang dilakukan oleh para prajurit Troya yang kemudian dipertandingkan.
Sekali lagi, kompetisi ini tidak bisa dilacak jejaknya. Salah satu jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang diadakan di Skotlandia pada abad ke 1.
Pada abad ke 16 di Inggris, Raja Henry ke VIII juga menyelenggarakan pertandingan yang serupa, yakni lempar beban dan lempar palu.