Uncategorized

Distributor Tas Ransel Busur Go-Up Murah

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Busur atau panah atau busur panah dikategorikan sebagai sebuah senjata yang digunakan untuk menembakkan anak panah, dibantu oleh kekuatan elastisitas dari panah itu sendiri. Biasanya senjata ini digunakan untuk berburu dan pada masa lalu sebagai salah satu peralatan perang. Selain itu panah juga digunakan sebagai alat utama dalam olahraga panahan.

Desain dari panah dipengaruhi oleh kebudayaan dan masa di mana alat itu dibuat. Desain panah yang paling umum yang digunakan oleh bangsa bangsa pada masa lampau adalah kayu (biasanya digunakan oleh Bangsa Inggris Kuno) dan kombinasi kayu-tulang (biasanya digunakan oleh Bangsa Asia Kuno). Pada masa sekarang, bahan untuk membuat panah yang mendominasi adalah plastik, karbon, material sintetik atau bahan campuran.

Orang yang menggunakan busur panah disebut sebagai pemanah.

Secara umum busur terdiri atas limb yang melengkung, dengan tali busur terikat pada kedua ujungnya. Saat tali busur ditarik ke belakang, limb akan melengkung lebih dalam, mengubah energi gerak tarikan tali busur menjadi energi potensial pegas. Busur modern (recurve) mempunyai satu bagian lagi yaitu riser yang berfungsi sebagai pegangan dan tempat bersandar limb atau bagian-bagian lain seperti stabilizer dan visir. Panjang, ketebalan, bentuk dan jenis material penyusun limb memengaruhi energi potensial maksimum yang dapat disimpan – dinyatakan sebagai draw weight dan diukur dalam pound/kilogram. Selain itu ukuran tubuh (dalam hal ini panjang lengan) pemanah juga berperan menentukan seberapa besar energi yang dihasilkan dari sebuah draw. Oleh karena itu seorang pemanah harus memilih busur yang sesuai dengan tinggi tubuhnya untuk memperoleh hasil yang optimum

Recurve Bow

Recurve bow adalah perkembangan termutakhir dari busur. Ini adalah jenis busur yang paling umum digunakan di olahraga panahan saat ini. Desainnya terdiri dari tiga bagian utama, riser – pegangan dan tempat aksesori lain dipasang, dan sepasang limb yang merupakan sumber energi pegas busur. Ciri khas dari busur ini adalah bagian ujungnya yang melengkung ke depan (menjauhi pemanah) saat tidak ditarik atau dilepas talinya. Konstruksi seperti ini memungkinkan draw weight yang lebih besar untuk panjang yang sama. Sebagai kompensasinya, bahan penyusun limb memperoleh tegangan/regangan lebih besar daripada busur biasa (longbow).

Bagian-bagian recurve bow

  • Riser – pegangan dan tempat ditempelkannya limb dan aksesori lain.
    • Grip – bagian tempat memegang busur.
    • Arrow rest – tempat meletakkan anak panah, bisa terbuat dari bulu atau plastik.
    • Sight window – bantuan visual untuk membidik.
    • Stabilizer – mengatur keseimbangan busur sesuai keinginan pemanah dan menahan getaran saat menembak.
    • Sight – visir, untuk memperoleh bidikan yang lebih akurat.
  • Limb – menyimpan energi pegas busur. Pada busur yang lebih modern, limb dapat dengan mudah dibongkar pasang untuk ditukar, sementara busur produksi perajin lokal memberikan performa yang kurang bagus jika sering dibongkar pasang.
    • String groove – lekukan tempat tali busur dikaitkan.
    • Limb tip
  • String – mentransfer energi dari tangan pemanah ke limb atau dari limb ke anak panah. Terbuat dari material sintetis seperti Kevlar.
    • Center serving
    • Nock point – tempat anak panah diletakkan, biasanya ditandai dengan lilitan benang di atas serving.

Busur panjang Inggris, disebut juga busur panjang Wales, adalah jenis busur panjang Abad Pertengahan yang kuat yang banyak digunakan oleh orang Inggris dan orang Wales untuk berburu dan sebagai senjata dalam peperangan Abad Pertengahan. Pengunaan busur panah ini oleh Inggris ternyata efektif melawan Prancis pada saat Perang Seratus Tahun, tepatnya saat dimulainya perang dalam pertempuran Sluys (1340), Crécy (1346), dan Poitiers (1356); Dan mungkin yang paling terkenal adalah Pertemppuran Agincourt (1415). Mereka mulai tidak efektif lagi setelah gugurnya pemanah panjang di Pertempuran Verneuil (1424), dan menjadi benar-benar kelabakan di Pertempuran Patay (1429) saat mereka maju sebelum mengatur posisi bertahan. Istilah busur panah panjang “Inggris” atau “Welsh” dalam penggunaan modern untuk membedakan panah busur ini dari busur panah panjang lainnya, walaupan pada kenyataannya busur panah yang sama digunakan di wilayah utara dan timur Eropa; meskipun sebagian besar ide busur ini berasal dari Spanyol sekitar abad ke-14.

Busur panjang Inggris tertua ditemukan di padang rumput Ashcott, Somerset, yang diperkirakan dari tahun 2665 SM, tetapi tak ada busur panjang yang ditemukan dari masa kejayaan busur panah panjang (sekitar 1250–1450 Masehi), kemungkinan karena busurnya usang, rusak dan digantikan secara berkala, bukannya diwariskan dari generasi ke generasi. Bagaimanapun, lebih dari 130 busur ditemukan pada masa Renaissans. Lebih dari 3,500 panah dan 137 penh panjang diekskavasi dari Mary Rose, kapal Henry VIII yang karam di Portsmouth tahun 1545.